Kamis, 30 Desember 2010

countdown to 2011


I know everything but myself (Francois De Montcorbier Villon)

Dapatkah kita mengenali sesuatu tanpa mengenali diri sendiri lebih dahulu?..Dapatkah kita mengejar sesuatu tanpa mengetahui kemampuan kita sendiri?..Mengapa kita senang menyusun rencana yang besar di hari depan tapi tidak menyelesaikan persoalan-persoalan di hari ini?..Atau mengapa kita hanya meributkan tetek bengek sekarang tetapi melupakan tujuan di hari nanti?..Mengapa kita senang melihat dan membicarakan kuman di seberang lautan tetapi enggan dan buta terhadap gajah di pelupuk mata sendiri?..Untuk apakah kita merisaukan hal yang belum tentu terjadi?..Mengapakah kita mesti khawatir akan kehidupan masa sekarang?..Untuk apakah segala keributan-keributan itu? Untuk apakah kita hidup?..Siapakah diri kita sesungguhnya?..Dan apa yang sesungguhnya kita ingini dalam hidup ini? Apakah artinya segala hasrat, ambisi dan nafsu kita jika hidup yang damai kita angankan tidak tercapai?....

Barangkali sekaranglah saatnya kita meninjau diri sendiri..Menerobos masuk ke lubuk sanubari sendiri..Menjelajahi pedalaman pemikiran kita..Kita kumpulkan segala keping kenangan atas hari-hari yang telah kita lewati, menatanya dan mencoba untuk memahami lukisan pengalaman itu...Serta dari cermin diri masa lalu itu kita memulai kembali memperbaharui hidup kita..Langkah demi langkah..Kita mesti menjadi lilin dan menyala menerangi kegelapan dunia......

“Bagaimana aku bisa menjadi lilin sedang untuk menyala saja tak sanggup?”...Demikian tulis sebuah SMS yang kuterima..Saya pikir bukannya kita tidak sanggup untuk menyala tetapi kita sudah enggan untuk menyala..Janganlah menangis untuk perbuatan orang lain karena mungkin orang itu malah menertawai kita dengan rasa senang tetapi menangislah karena kebodohan kita..Dalam hidup tidak semestinya kita selalu mengalah demi rasa aman..Bagaimanapun kebenaran mesti juga ditegakkan walau untuk itu kita harus bertarung..Dan jika memang kita harus melawan, berjuanglah dengan jujur..Dengan demikian, kalah atau menang bukanlah masalah..Yang penting kita telah berupaya...Yang penting kita jujur terhadap diri sendiri..Jujur terhadap orang lain..Jujur terhadap Allah....Maka untuk apakah segala kepalsuan dan kepura-puraan yang kita jalani hanya agar hidup nampak baik?..Nampak aman?..Bukankah semuanya hanya membuat kita menjadi tertekan, kacau serta membuat penderitaan bertambah......

Hakekatnya menyambut pergantian tahun adalah juga untuk introspeksi diri, melihat kembali apakah selama setahun ini kita telah melakukan sesuatu yang berarti baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang banyak..Apakah kehidupan kita sudah lebih baik dari tahun sebelumnya baik itu yang menyangkut kehidupan dunia maupun akhirat..Karena dalam islam di jelaskan bahwa :

“hari ini lebih baik dari hari kemaren, itulah tanda orang yang beruntung”

“hari ini sama dengan hari kemaren, itulah tanda orang yang merugi”

“hari ini lebih jelek dari hari kemaren, itulah tanda orang yang celaka”

Termasuk dalam golongan yang manakah kita ?...

Maka alangkah baiknya untuk menyambut tahun baru ini kita kembali merenung dan mawas diri tentang apa yang telah kita lakukan dan perbuat selama setahun ini serta mempersiapkan segala sesuatunya untuk berbuat yang lebih baik di tahun depan..Jangan sampai kita termasuk kedalam golongan orang yang “celaka”.....

Hidup akan berlanjut terus..The show must go on..Apapun yang terjadi..Marilah kita semua bertanggung-jawab atas apa yang telah dan akan kita lakukan dengan memperhatikan kemampuan kita sendiri...Janganlah hidup dalam dunia mimpi saja tetapi berjuanglah dalam dunia nyata..Hidup itu kenyataan yang berlangsung..Dan angan-angan kita simpan sejenak untuk nanti diperguanakan saat kita perlu beristirahat dari segala kekacauan dunia ini......Itu saja.......

Selamat tinggal 2010...selamat datang 2011....selamat tahun baru temans......

Kamis, 23 Desember 2010

Jangan Pernah Menyerah Sahabat


Jangan Pernah Menyerah Sahabat….

Ketika dunia memberi seribu alasan untuk kita menangis,
Tunjukkanlah bahwa kita punya seribu satu alasan untuk tersenyum..

Ketika dunia memberi seribu alasan untuk kita mengeluh,
Tunjukkanlah bahwa kita punya seribu satu alasan untuk bersyukur..

Ketika dunia memberi seribu alasan untuk kita menyerah,
Tunjukkanlah kita percaya pada Sang kuasa yang membangkitkan semangat..

Dunia ini terlalu hina untuk membuat kita menangis,
Terlalu murah untuk membuat Kita bersedih,
Terlalu lemah untuk membuat kita putus asa.

Memang Tuhan tidak menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, Bunga selalu mekar, dan Mentari selalu bersinar..,
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu memberi pelangi di setiap badai, Senyum di setiap air mata, Berkah di setiap cobaan, dan jawaban di setiap do'a.

Jangan pernah menyerah sahabat,
Teruslah berjuang, it's all about life..
this is your life...
and it's only happened at once...your can't turn back the time.....

Always do pray to Allah Swt
everytime,,,,,
everywhere,,,,,
everymoment….

Allah always answer your pray...
Maybe not always with yes.....
But,,,,
Always with the best…..

Yakinlah, Kalau Allah akan memberikan jalan yang terbaik untukmu....

Senin, 20 Desember 2010

Hilang...Hilang.......Hilang........


Beberapa bulan belakangan ini...saya merasa jauh dari Allah...apa yang telah terjadi dan saya alami..saya rasakan sangat tidak adil...bodohnya lagi..muncul pertanyaan bahwa saya sudah cukup beriman..masih banyak yang kadar imannya dibawah..tapi kenapa jalan cerita yang saya dapatkan terasa amat berat dan menyesakkan...sementara orang lain yang kadar imannya dibawah..mendapatkan jalan cerita yang lebih baik...inikah keadilanmu Allah...
Beberapa waktu terlalui dengan hilang arah dan berjalan tanpa pegangan...tanpa ada kepala lain yang bisa membantu meringankan beban ini...kepala lain yang biasanya hadir untuk tertawa dan tersenyum...sepertinya sudah menghilang dari lembaranku.....
........Tanpa disengaja....aku menemukan lembar ketikan tausiyah yang kebetulan hanya poto kopian...dari edaran sebuah masjid....sebuah coretan dari seorang yang lebih mengerti agama dibanding saya....sebuah tulisan berjudul...."IMAN adalah labil..Sebuah usaha dari seorang yang mencari Iman"......begini tulisan lengkapnya....
Iman bukanlah sesuatu yang statis...Iman adalah labil...Ia dapat naik atau turun (al imanu yazidu wa yankus)...Secara prinsip, iman dapat naik bersamaan dengan bertambahnya ketaatan kepada Allah SWT...Sebaliknya, iman dapat turun bersamaan dengan semakin berkurangnya ketaatan kepada Allah SWT (banyak maksiat)....
Lalu bagaimana iman agar selalu meningkat, paling tidak supaya tidak turun secara permanen? Disini ada beberapa kiat yang dapat dilakukan :
1. Melaksanakan ibadah wajib.
Tidak mungkin iman dapat meningkat tanpa melaksanakan ibadah yang diwajibkan di dalam Islam secara rutin. Bohong kalau ada seorang muslim yang berkata imannya meningkat, tetapi setelah kita tilik lebih jauh ternyata ibadah wajibnya jebol. Mungkin itu hanya sugesti yang datang dari syetan supaya kita merasa beriman tanpa perlu melaksanakan ibadah wajib. Yang termasuk ibadah wajib dalam Islam adalah apa yang disebut dalam rukun Islam, yaitu sholat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan, zakat dan naik haji jika mampu.
2. Menambah ibadah sunnah.
Jika iman ingin lebih mantap lagi, sebaiknya kita juga melakukan ibadah sunnah yang merupakan ibadah tambahan (nafilah) dalam Islam. Ibadah sunnah itu banyak, antara lain : membaca Al Qur’an, sholat dhuha, sholat tahajjud, infaq, shaum sunnah, bersedekah, dan lain sebagainya. Lakukankanlah dengan rutin walau sedikit daripada sekaligus tetapi jarang. “Amal yang disukai Allah adalah amal yang rutin walau sedikit” (HR. Muslim). Untuk menjaga rutinitas obadah sunnah sebaiknya Anda membuat catatan tentang ibadah yang sudah dan belum dilakukan dalam setiap hari. Insya Allah dengan rutinitas ibadah sunnah, iman kita akan selalu prima.
3. Menjaga panca indera dari godaan buruk
Hal lain yang perlu dilakukan jika ingin manjaga iman adalah menjaga panca indera dari pengaruh yang buruk. Menjaga mata dari melihat hal-hal yang dilarang Allah SWT, menjaga telinga dari mendengar kata-kata yang buruk, menjaga mulut dari berkata dusta dan keji, serta menjaga anggota tubuh dari melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT. Khusus untuk mata, inilah pintu masuk yang paling mudah merusak hati. Pepatah mengatakan, “Dari mata turun ke hati”. Itulah sebabnya Allah menurunkan ayat khusus agar kita menjaga pandangan kita (hanya memandang yang baik dan halal saja). “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS. 24 : 30).
4. Menjauhi lingkungan yang buruk
Untuk meningkatkan iman, maka jangan bergaul dengan teman-teman yang tidak mengajak kita ke arah kebaikan. Yang lalai dari mengingatkan kita tentang Allah dan ajaran-Nya (Islam). Jangan tergoda untuk bergaul dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah, walau mereka kaya, tenar dan keren. Sebagian anak-anak muda ada yang tidak begitu sensitif dengan akhlak teman-teman sepergaulannya. Yang dilihat dari temannya hanyalah populeritas, kekayaan atau kecantikan temannya. Hal ini adalah salah dan menjerumuskan kita. Nabi saw pernah mengingatkan kita, barangsiapa bergaul dengan tukang api, maka kita akan terkena percikannya. Sebaliknya, barang siapa bergaul dengan pedagang minyak wangi, maka kita akan terkena harumnya. Pepatah lain mengatakan, “Jika kita ingin melihat kemuliaan seseorang, lihatlah siapa teman-temannya”.
5. Membaca buku-buku Islam
Cara lain untuk meningkatkan iman adalah banyak membaca buku-buku Islam, terutama buku Islam tentang tazkiyatun nafs (kebersihan hati) seperti buku-buku sufi, sejarah hidup Nabi Muhammad saw, cerita-cerita penuh hikmah, dan lain-lain. Bacalah buku Islam secara rutin dan terjadwal. Jangan pernah abai untuk membaca buku-buku Islam secara rutin. Kalau perlu, kita mempunyai perpustakaan pribadi yang membuat kita lebih mudah membaca buku-buku Islam sesuai dengan keperluan.
6. Mengikuti pengajian
Hal yang penting dilakukan juga untuk menjaga iman selalu prima adalah menghadiri pengajian secara rutin. Pengajian disini maksudnya adalah belajar agama (aqidah, akhlaq, ibadah, fiqih, dan lain-lain), bukan sekedar belajar membaca Al Qur’an. Sebaiknya setiap muslim memiliki pengajian tetap yang dikunjungi secara rutin. Salah satu perbedaan umat dahulu dan kini adalah umat Islam terdahulu (salaf) mempunyai kebiasaan ngaji. Bahkan mereka merasa aib jika absen dari pengajian. Sebaliknya umat Islam sekarang tidak lagi suka dengan pengajian. Ikut pengajian tidak lagi menjadi agenda prioritas dalam jadwal waktu mereka. Kalau ada waktu kosong baru mereka ngaji. Bukan sebaliknya, berani mengorbankan acara lain demi mengikuti pengajian secara rutin. Faedah ikut pengajian sangat banyak. Diantaranya seperti yang disabdakan Nabi Muhammad saw, “Tidak ada suatu kaum yang menghadiri majelis zikir (pengajian) kecuali malaikat akan mengelilinginya (selama berada di dalam mejelis), dilingkupi oleh rahmat-Nya, diturunkan ketenangan (ke dalam hatinya), dan disebut-sebut namanya oleh Allah SWT di hadapan makhluk-makhluk langit”.
Demikian masukan dari saya, semoga bermanfaat untuk Ananda dan untuk siapa saja yang ingin meningkatkan iman.
Salam Berkah!,
Subhanallah....aku ga bisa berkomentar...sebuah tulisan yang terasa sangat aneh apabila hanya sebuah kebetulan dengan apa yang telah kualami...sangat menampar..dan menghujam ulu hati....tergugah memang...tetapi jujur..masih sulit dan berat rasanya bagiku untuk bangun..bangkit..dan kembali seperti dulu.......
Sebagian hati...sebagian besar malah...masih ada niat dan semangat untuk bangun..masih berkobar semangat untuk kembali...tetapi...sebagian hati..yang hanya sebagian kecil...menahan niatan itu..menghalangi jalan untuk kembali dengan semua logika dan kejadian yang telah teralami........
Semoga kutipan tulisan yang dikutipkan hanya dari potokopian di atas..akan dapat mendatangkan manfaat semangat bagi semua teman yang membaca tulisan diatas..Semoga semua pengalaman..perasaan dan langkah yang aku alami akan menjadikan wawasan bagi teman semua sehingga akan bisa memetik hikmahnya dan tidak tercebur ke dalam lubang yang sama denganku....dan kepada temanku semua...mohon dukungan dan doanya...aku ingin kembali seperti dulu.......

Sabtu, 18 Desember 2010

Mencoba Untuk Belajar


Pertemanan yang biasa disebut dengan persahabatan..bukan terjalin dengan mudah..semudah membalik telapak tangan..tetapi harus melewati proses yang panjang..seperti besi menajamkan besi...demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya...Bersyukurlah manusia yang telah menemukan seorang sahabat di dalam hidupnya..karena semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, akan tetapi tidak semua orang berhasil mendapatkannya....Seseorang yang kita anggap sahabat yang ideal untuk kita, belum tentu menganggap kita sahabatnya juga. Begitu juga sebaliknya, seseorang yg menganggap kita sahabatnya, belum tentu kita juga menganggapnya sahabat..Karena persahabatan itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tapi dengan sebuah perbuatan yg real.....
Pertemanan semacam ini akan selalu diwarnai dengan berbagai pengalaman..baik itu suka..duka...dihibur..disakiti...diperhatikan..dikecewakan...didengar..diabaikan...dibantu..ditolak.....namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.....
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya....Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri....
Tulisan ini..hanyalah sebuah coretan disaat tidak ada lagi orang berlabel sahabat disisiku...sebagai bentuk kesedihan yang mendalam..dan keinginan agar rasa sedih dan sakit ini..tidak akan dialami oleh teman semua.....::butuh waktu yang lama untuk membangun sebuah persahabatan, tetapi hanya butuh waktu singkat untuk menghancurkannya..
Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu....berat dan sulit memang...tapi akan sebanding dengan semua sisi positif yang akan kamu dapatkan......
::