Senin, 25 Oktober 2010

Happy Birtday Poem for My Special Friend


Happy birthday my best friend, Amazing times, we always spend.
Laughter and jokes are common place, Since we built that solid base.

Special friend that I hold dear, Always wish to have you near.
We get along, like bread with honey, A friendship worth, much more than money.

If you stumble, count me there, Gratitude; no need to declare.
Your thoughts are clear, in my mind, Understanding we always find.

Happy birthday my best friend, I’m excited to attend.
This birthday poem, is just for you, A great big smile is overdue.

Though it's only been a short while, I've never had a friend like you.
But soon you will be leaving me, And I don't know what to do.

Your have brought me a new hope, I wish that I could keep you,
Tied to me with a rope.

My heart filled with fear, Dreading you will leave me, And never shed a tear.
Unlike this desperate aching, In my heart that won't let go,
Which leads me now to tell you.

Something you must know, The friendship you have given me,
The joy you bring my soul, Has filled me with such strength.

And love once unforetold, How can it be so short?
This time we've spent together, I thought you would remain here.

But I'll remember, Forever in my heart, Is where you will remain,
I wish that when you leave, We'd remain the best of friends.

No words, but just tears fall, From my eyes and sobbing heart
Will soon dwindle down to few, Forcing me to let go.

And start this year a new, Without you here to talk to.
Searching for a friendly face, That knows all too well,
They can never be replaced.

A friendship like ours is not easy to come by, Often the intensity of it makes me so high.
Is our beautiful friendship really only a dream?
Sometimes it feels so unreal that I must scream.

Cries of joy and happiness galore, And that is what I most adore.
Your infectious laughter and zest for life, But I am there to keep you from strife.

How lucky I am to have found you, I couldn't spend so much time with any other.
I will always be there to watch over you, To keep you safe and happy too.

Well my dear I wish you Happy Birthday once more,
An abundance of good wishes for you are in store.
A new year filled with lots of happiness and laughter,
And only the very best for you from here on after.

Jumat, 22 Oktober 2010

Kilas Sejarah Arema Indonesia

Nama Arema pada masa Kerajaan
Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema di dekade '80-an
Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal mula berdirinya PS Arema
Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya, lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.
Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.
Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm). Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.
Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

Perjalanan Arema di Galatama
Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan Arema di Ligina
Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema di ISL

Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[4] Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

Sumber : Wikipedia "Di tulis kala hati sedang sedih"

Sabar dan Ikhlas Menerima Kenyataan



Pernahkah mengalami MUSIBAH atau COBAAN yang sangat menSAKITkan?
Mungkin suami/istrei/anak Anda sakit yang tidak bisa disembuhkan atau bahkan meninggal, atau Anda di-PHK (kerja atau cinta), bisnis bangkrut, suami/isteri selingkuh, bercerai, suami tidak mau memberi nafkah, isteri yang tidak taat, sauadara, teman atau tetangga tidak mau menyapa, orang tua, suami, teman yang zhalim, dsb.
Apakah Anda ingin SABAR dan RIDLO menerima setiap keNYATAan,
serta tetap bisa TERSENYUM dan berbuat BAIK kepada mereka,
dan tetap berSYUKUR kepada Allah atas keNYATAan tersebut ?

Bila Anda bisa melakukan seperti itu...
berarti Anda telah melakukan hal yang menTAKJUBkan.
Karena Rasulullah bersabda dari Suhaib r.a.,

“Sungguh menTAKJUBkan perkaranya orang yang berIMAN, karena SEGALA URUSANnya adalah BAIK baginya. Dan hal yang demikian itu TIDAK AKAN terdapat KECUALI HANYA pada orang MUKMIN; yaitu jika ia mendapatkan keBAHAGIAan, ia berSYUKUR, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang TERBAIK untuknya. Dan jika ia tertimpa MUSIBAH, ia berSABAR, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal TERBAIK bagi dirinya.” (HR. Muslim)

Dari hadits di atas ternyata TIPS-nya satu, yaitu menjadi manusia berIMAN
Tetapi beriman yang seperti apa sahabat?
Yaitu menjadi orang yang berIMAN dengan 6 RUKUN IMAN (berIMAN kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitabNya, Rasul-rasul-Nya, Taqdir-Nya dan Hari Akhir) dan berIMAN dengan hal-hal berikut :

• 1. BerIMAN bahwa hidup di DUNIA adalah SEMENTARA, bukan sebenarnya keHIDUPan dan AKHIRAT itulah keHIDUPan yang sebenarnya dan KEKAL.
Sehingga kita akan berSABAR untuk menjalani keHIDUPan yang SEMENTARA dan menanti keHIDUPan yang KEKAL ABADI.

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan DUNIA itu hanyalah perMAINan dan suatu yang meLALAIkan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan DUNIA ini tidak lain hanyalah keSENANGan yang MENIPU ?” (QS Al-Hadiid: 20)

“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) SEHARI atau ½ HARI, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan SEBENTAR saja, kalau kamu mengetahui dengan sesungguhnya.' Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menCIPTAkan kamu secara MAIN-MAIN (saja), dan bahwa kamu tidak akan diKEMBALIkan kepada Kami?” (QS Al-Mu'minuun: 112-115)

• 2. BerIMAN bahwa hidup di DUNIA adalah TEMPAT UJIAN (dengan keBURUKan dan keBAIKan ) dan akan diMINTA perTANGGUNGJAWABannya (kewajiban) masing-masing.
Sehingga kita akan SIAP hidup susah (yang tidak sesuai dengan keinginan ) dengan penuh pengorbanan, kita akan IKHLAS (karena Allah bukan karena orang yang kita BENCI) tetap bisa TERSENYUM dan berbuat BAIK kepada orang yang menZHALIMi kita. Kita akan bisa mempunyai kePRIBADIan seperti para Nabi dan Rasul.

”Dialah yang menJADIkan MATI dan HIDUP, supaya Dia mengUJI kamu, siapa di antara kamu yang LEBIH BAIK amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Al Mulk : 2)

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengUJI kamu dengan keBURUKan dan keBAIKan sebagai COBAAN (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan." (Qs. al-Anbiya': 35).

"Tidak ada sesuatu yang dapat memperberat timbangan (kebaikan) seorang mukmin pada hari Kiamat selain kebaikan akhlaknya". (HR. Tirmidzi)

”Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung. ” (QS Al Qalam : 4)

• 3. BerIMAN bahwa semua yang terjadi telah TERTULIS dalam KITAB di LAUH MAHFUZH.
”Tiada suatu BENCANA pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah TERTULIS dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) SEBELUM Kami menCIPTAkannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah MUDAH bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu JANGAN berDUKA cita terhadap apa yang LUPUT dari kamu, dan supaya kamu JANGAN TERLALU GEMBIRA terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah TIDAK MENYUKAI setiap orang yang SOMBONG lagi memBANGGAkan diri,” (QS Al-Hadiid: 22-23)

• 4. BerIMAN bahwa UJIAN adalah untuk mengetahui keBENARan IMAN kita.
”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka diBIARkan (saja) mengatakan: "Kami telah berIMAN", sedang mereka tidak diUJI lagi? Dan sesungguhnya Kami telah mengUJI orang-orang yang SEBELUM mereka, maka sesungguhnya Allah mengeTAHUi orang-orang yang BENAR dan sesungguhnya Dia mengeTAHUi orang-orang yang DUSTA.” (QS Al ’Ankabut : 2-3)

• 5. BerIMAN bahwa disamping MUSIBAH COBAAN yang ada, jauh lebih BANYAK NIKMAT yang Allah berikan, dan kita WAJIB berSYUKUR dan berTAKWA.
”Dan Dia telah memberikan kepadamu (kePERLUanmu) dari SEGALA apa yang kamu MOHONkan kepadanya. Dan jika kamu mengHITUNG NI’MAT Allah, TIDAKlah dapat kamu mengHITUNGnya. Sesungguhnya MANUSIA itu, sangat ZHALIM dan sangat mengINGKARi (ni`mat Allah).” (QS Ibrahim : 34)

”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu berSYUKUR, pasti Kami akan menTAMBAH (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengINGKARi (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya ADZAB-Ku sangat PEDIH". (QS Ibrahim : 7)

Katakanlah: "Siapakah yang memberi RIZKI kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) penDENGARan dan pengLIHATan, dan siapakah yang mengKELUARkan yang HIDUP dari yang MATI dan mengKELUARkan yang MATI dari yang HIDUP dan siapakah yang mengATUR segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "MENGAPA kamu tidak berTAKWA (kepada-Nya)?" (QS Yunus : 31)

• 6. BerIMAN bahwa semua keBAIKan "yang menimpa" kita berasal dari "sisi Allah" dan keBURUKan "yang menimpa" kita adalah disebabkan diri kita sendiri (dari nafs kita sendiri).
”Apa saja NI’MAT yang kamu peroleh adalah DARIi Allah, dan apa saja BENCANA yang menimpamu, maka DARI (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (QS An Nisa : 79)

” Boleh jadi kamu memBENCI sesuatu, padahal ia AMAT BAIK bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menSUKAi sesuatu, padahal ia AMAT BURUK bagimu; Allah MENGETAHUI, sedang kamu TIDAK MENGETAHUI. " (QS. Al Baqarah: 216)

• 7. BerIMAN bahwa untuk masuk SURGA harus siap menerima UJIAN, dan BESARnya PAHALA tergantung BESARnya UJIAN.
”Apakah KAMU mengKIRA bahwa kamu akan MASUK SURGA ? Padahal belum datang kepadamu COBAAN sebagaimana halnya orang-orang terDAHULU sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh MALAPETAKA dan keSENGSARAan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya perTOLONGan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya perTOLONGan Allah itu AMAT DEKAT.” (QS Al Baqarah :214)

Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang PALING BERAT UJIAN dan COBAANnya?” Nabi Saw menjawab, “Para NABI kemudian yang MENIRU (menyerupai) mereka dan yang MENIRU (menyerupai) mereka. Seseorang diUJI menurut KADAR AGAMAnya. Kalau AGAMAnya TIPIS (lemah) dia diUJI sesuai dengan itu (RINGAN) dan bila IMANnya KOKOH dia diUJI sesuai itu (KERAS). Seorang diUJI terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi BERSIH dari DOSA-DOSA. (HR. Bukhari)

”Seorang hamba memiliki suatu DERAJAT di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan AMAL-AMAL keBAIKannya maka Allah mengUJI dan menCOBAnya agar dia menCAPAI derajat itu.” (HR. Ath-Thabrani)
”Apabila Aku mengUJI hamba-Ku dengan memBUTAkan keDUA MATAnya dan dia berSABAR maka Aku GANTI kedua matanya dengan SURGA. (HR. Ahmad)

”Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu (senang) menerima pemberian.” (HR. Abu Ya’la)

8. BerIMAN bahwa UJIAN adalah bentuk KASIH SAYANG Allah kepada Hambanya, karena SURGA harus diperoleh dengan JIHAD (keSUNGGUHan) dan keSABARan.

“Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan keBAIKan maka ditimpakan UJIAN padanya.” (HR. Bukhari)

“ Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla bila menCINTAi suatu kaum Allah mengUJI mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

”Apakah kamu mengKIRA bahwa kamu akan MASUK SURGA? padahal belum NYATA bagi Allah orang-orang yang berJIHAD di antaramu, dan belum NYATA orang-orang yang SABAR.” (QS Ali ’Imran : 142)

9. BerIMAN bahwa UJIAN dan COBAAN yang diterima akan mengHAPUS DOSA-DOSA.
“Tiada seorang mukmin ditimpa RASA SAKIT, keLELAHan (kepayahan), diserang PENYAKIT atau keSEDIHhan (keSUSAHan) sampai pun DURI yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah mengHAPUS DOSA-DOSAnya.” (HR. Bukhari)
“Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya.” (HR. Ath-Thabrani)

10. BerIMAN bahwa UJIAN dan COBAAN adalah untuk menDEKATkan dirinya kepada Allah.
”Apabila Allah menCINTAi hamba maka dia diUJI agar Allah menDENGAR perMOHONannya (kerendahan dirinya).” (HR. Al-Baihaqi)

11. BerIMAN bahwa Allah mengUJI seorang hamba sesuai dengan keMAMPUannya.
”Allah tidak memBEBANi seseorang melainkan SESUAI dengan keSANGGUPannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. ” (QS Al Baqarah : 286)
”Tidak semestinya seorang muslim mengHINA dirinya. Para sahabat bertanya, “Bagaimana mengHIHA dirinya itu, ya Rasulullah?” Nabi Saw menjawab, “MeLIBATkan diri dalam UJIAN dan COBAAN yang dia TAK TAHAN menderitanya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
”Bukanlah dari (golongan) kami orang yang menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dengan doa-doa jahiliyah.” (HR. Bukhari)

12. BerIMAN bahwa Allah mengUJI manusia SEPERTI mengUJI keMURNIan EMAS.
”Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah).” (HR. Ath-Thabrani)

13. BerIMAN bahwa berSABAR, berSYUKUR, meMAAFkan, dan berISTIGHFAR adalah HIDAYAH dari Allah.
”Barangsiapa diUJI lalu berSABAR, diBERI lalu berSYUKUR, diZHALIMi lalu meMAAFkan dan menZHALIMi lalu berISTIGHFAR maka bagi mereka keSELAMATan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh HIDAYAH.” (HR. Al-Baihaqi)

14. BerIMAN bahwa keBERKAHan Allah adalah bila kita RIDLO dengan semua NI’MAT yang Allah berikan baik SEDIKIT atau BANYAK.
”Sesungguhnya Allah Azza Wajalla mengUJI hambanya dalam RIZKI yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia RIDLO dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memBERKAHinya dan meLUASkan pemberianNya. Kalau dia TIDAK RIDLO dengan pemberianNya maka Allah TIDAK AKAN memberinya BERKAH.” (HR. Ahmad)

Wallahu a'lam bi showab
Semoga Sahabat mendapatkan HIKMAH yang banyak.

ditulis oleh oggy febry adlha


(http://kata2hikmah0fa.wordpress.com/2010/10/22/392/)
(http://kata2-hikmah-ofa.blogspot.com/2010/10/tips-agar-sabar-dan-ikhlas-menerima.html)

Sadness


Bulan ini merupakan bulan yang sangat berat...belajar bagaimana ikhlas itu....bagaimana harus menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan......kini yang bisa dilakukan...hanya menunggu..berharap..dan belajar untuk bisa menerima keadaan....moga Allah berkenan membantu...."inside my heart is breaking.....my make up may be flaking but...my smile must be stays on...."

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pak Tani dan Kerbaunya


Di suatu desa di daerah Surabaya, jarum jam menunjukkan tepat pukul 11:00 WIB. Dengan tergopoh-gopoh,dari kejauhan tampak seorang perempuan tua membawa bakul dan ketel air. Rupanya dia dalam perjalanan mengirimkan bekal buat makan siang suaminya yang sedang membajak sawah yang tidak seberapa besar.
Sementara itu pak tani membajak sawah dengan dibantu seekor kerbau miliknya yang dipelihara sejak kecil hadiah dari kakeknya. Secara kebetulan..lenguhan sang kerbau etulan bisa dimengerti oleh pak tani, demikian juga sebaliknya sang kerbau mengerti apa yang dikatakan pak tani, dengan kata lain pak tani dan kerbaunya bisa saling berkomunikasi.
Serta merta melihat sang istri datang, pak tani berkata kepada kerbaunya "Gel,kiriman makanan sudah datang,ayo istirahat makan siang sebentar". Sang kerbau pun menjawab dengan lenguhan riangnya "Asyiiiiik....Oke coy,kita istirahat sebentar". Tak lama,tergelarlah tikar lengkap dengan asesorisnya..minuman ringan dingin, serta menu makan siang lengkap. Ada nasi, kentang goreng, burger, es krim serta minuman kegemaran pak tani dikala cuaca panas "soft drink dingin non alkohol".
Iseng-iseng di sela makan bersama (sang kerbau makan rumput tentunya), sang kerbau bertanya kepada pak tani dengan lenguhan khasnya. "Bos,sampean kan tahes. kok pake istirahat segala..?". Pak tani memjawab dengan mulut penuh makanan "Ya iyalah..manusia kan juga punya capek..Perlu istirahat sebentar..Emang kamu ga capek..?". Sang kerbau pun menjawab "Oyi bos..Bener sampean..Ayas yo cape juga..Kok Manusia ama Kerbau sama ya...".
Bertanya lagi sang kerbau kepada pak tani "Bos..Kalo istirahat..Sampean kok mesti minum..Haus juga taa..?". Masih dengan mulut penuh, pak tani menjawab "Yo mest tah..Namanya juga mahluk hidup..Kalo capek apalagi banyak keringat keluar gini ini..Pasti haus...La situ engga taa..?". sekali lagi kerbau kagum dengan jawaban pintar pak tani "Iyo yo...Sama lagi kita...?". Belum lama..sang kerbau bertanya lagi "la kalo makan..sampean juga kerasa laper taa..?". Dengan enteng pak tani menjawab "Laper itu gandengannya haus..Jadi kalo kita punya rasa haus..pasti juga punya rasa lapar..". Sang kerbau pun berujar lagi "Wah..bos...sekali lagi kita sama bos...". uru-buru pak tani menjawab "eiiits...jangan salah...persamaan kita hanya..kita sama-sama mahluk hidup..". Lagi-lagi sang kerbau menjawab.."Iyo yo....Kita memang sama...".
Setelah selesai menyantap hidangan yang dikirim istrinya, pak tani pun mencari tempat di bawah pohon untuk istirahat barang sejenak sembari membuka facebook di laptop baru miliknya. Begitu pula sang kerbau, dia membaringkan diri disamping pak tani. Tiba-tiba, dari mushola desa, terdengar nyaring suara adzan tanda waktu sholat dhuhur tiba. Pak tani masih saja asyik berfacebook tak menghiraukan suara adzan tersebut. Sang kerbau yang merasa tidurnya terganggu oleh suara adzan sontak berteriak "Woooeeey...siang bolong waktunya istirahat..kok teriak-teriak..!!" Pak tani terkejut dan menegur sang kerbau "John..itu bukan orang teriak-teriak..Itu suara muadzin mengumandangkan adzan..tanda waktu sholat untuk muslim sudah masuk...dan sebagai muslim kita harus bergegas melaksanakan kewajiban sholat itu..". Sang kerbau yang kebingungan hanya manggut-manggut "Sholat..Wajib..Segera...apa maksudnya..??". Pak tani pun dengan sok wibawa memberikan penjelasan "Sholat itu satu kewajiban kaum muslim..Ga ada alasan untuk meninggalkannya..Kalo sampe ditinggalkan..Siap aja menerima hukuman yang berat dari Allah tuhan manusia.....", kemudian dia pak tani menambahkan "La..sebaik apapun amalan kita..perilaku kita..selama kita hidup..apabila tidak sholat..maka dimata Allah tidak ada nilainya....makanya begitu terdengar suara adzan..segera...kita ke mushola..kita laksanakan sholat..". Semakin keras saja anggukan sang kerbau, lantas dia kembali bertanya "La...kalo kita sedang bekerja..??". Masih dengan serius ber facebook,pak tani menjawab "yo ditinggal...harus..!!". Sang kerbau tiba-tiba tertawa dengan kerasnya "Lak..pak Bos dewe gimana nie...Kok ga segera ke mushola..??". Dengan sigap,pak tani menutup laptopnya dan menarik sang kerbau untuk kembali bekerja sambil berkata "Nanggung..kerjaan kita kurang sedikit lagi..".
Dengan menahan tawa, sang kerbau berjalan mengikuti pak tani sambil berkata "Sekali lagi bos...ternyata kita memang SAMA...."...

Kamis, 14 Oktober 2010

Apakah Yang Terjadi di Neraka....Tuhan ???



Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x bingung dengan panggilan ini.
Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dgn
meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal.” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan.
Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.
“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali.
Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”, katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.”
Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
“Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa
yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”

Rabu, 13 Oktober 2010

3 Kemungkinan Terkabulnya Do'a


Sudah bertahun-tahun, si Muhammad selalu memanjatkan do’a. Tak kunjung pula dikabulkan. Lama-kelamaan ia pun lantas berputus asa.

Mungkin ada satu pelajaran yang si Muhammad belum mengetahuinya termasuk pula kita. Perlu dipahami bahwa setiap do’a yang kita panjatkan—jika memang terpenuhi syarat-syaratnya—niscaya diijabahi. Namun belum tentu yang kita minta bisa persis seperti itu. Boleh jadi Allah beri yang lebih baik. Boleh jadi Allah alihkan ke pilihan lain karena siapa tahu yang kita minta bisa mencelakakan diri kita. Barangkali pula Allah berikan persis sesuai dengan apa yang kita minta. Ini semua tergantung pada hikmah Allah Ta’ala.

Contoh gampangnya seperti seorang dokter. Ia mendapati pasien yang sakit dan ingin diobati. Si pasien mengeluhkan penyakitnya seperti ini dan seperti ini. Lantas dokter pun memberikan ia resep obat. Boleh jadi yang ia beri adalah yang persis yang diminta oleh si pasien. Boleh jadi pula dokter beri resep yang lebih baik, lebih dari yang si pasien kira. Boleh jadi pula si dokter memberi resep obat yang lain, tidak seperti yang si pasien minta, namun dokter tersebut tahu mana yang terbaik. Demikianlah permisalan terkabulnya do’a.

Dalam sebuah hadits disebutkan,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id; derajat hasan)

Ingatlah bahwa Allah Ta’ala memang Maha Mengijabahi setiap do’a. Allah Ta’ala berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al Mu'min: 60). Boleh jadi Allah mengabulkan do’a tersebut sebagaimana yang diminta. Boleh jadi Allah ganti dengan yang lebih baik. Boleh jadi pula Allah ganti dengan yang lain karena yang kita minta barangkali tidak baik untuk kita.

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 216)

Jika setiap orang memahami hal ini, maka tentu ia akan terus banyak berdo’a dan banyak memohon pada Allah. Karena setiap do’a yang dipanjatkan pasti bermanfaat. Segala sesuatu yang Allah karuniakan, itulah yang terbaik.

Janganlah berputus asa! Don’t give up!

Semoga sajian singkat ini bermanfaat.



Tulisan ini terinspirasi dari kitab mungil yang ditulis oleh Khalid Al Husainan, dengan judul Aktsar min 1000 Da’wah fil Yaum wal Lailah.

Written in the afternoon, after Zhuhur, on 2th Dzulqo’dah 1431 H in Riyadh, King Saud University, KSA

dipetik dari www.rumaysho.com By: Muhammad Abduh Tuasikal

Minggu, 10 Oktober 2010

11 Oktober 2009 - 11 Oktober 2010





Hari ini genap setahun..Ibunda kami "FITRI AYUTI"..meninggalkan kami..meningggalkan sejuta kenangan..sejuta warna..dalam kesendirian hidupnya.....maafkan aku ibu...hanya do'a yang bisa ananda beri...


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

[Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Wa'fu ‘ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa Wassi' Madkholahu, Waghsilhu Bil Maa'i WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa A'idhu Min ‘Adzaabil Qabri]

Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.

[Alloohumaghfir Lihayyinaa Wa Mayyitinaa Wa Syaahidinaa Wa Ghoo'ibinaa Wa Shoghiirinaa Wa Kabiirinaa Wa Dzakarinaa Wa Untsaanaa. Alloohumma Man Ahyaitahu Minnaa Fa Ahyihi ‘Alal Islaam, Wa Man Tawaffaitahu Minnaa Fatawaffahu ‘Alal Iimaan. Alloohumma Laa Tahrimna Ajrahu Wa Laa Tudhillanaa Ba'dahu]

“Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.”

اَللَّهُمَّ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

[Alloohumma Inna Fulaanabna Fulaanin Fii Dzimmatika, Wa Habli Jiwaarika, Fa Qihi Min Fitnatil Qobri Wa ‘Adzaabin Naari, Wa Anta Ahlal Wafaa'i Wal Haqqi. Faghfirlahu Warhamhu, Innaka Antal Ghofuurur Rohiim]

“Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.”

اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ أَمْتِكَ احْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ.

[Alloohumma ‘Abduka Wabnu Amatikahtaaja Ilaa Rohmatika, Wa Anta Ghoniyyun ‘An ‘Adzaabihi, In Kaana Muhsinan, Fa Zid Fii Hasanaatihi, Wa In Kaana Musii'an Fa Tajaawaz ‘Anhu]

Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahan-nya.


Ya Allah.., jika Engkau perkenankan Ibuku hidup kembali, walau hanya sesaat. Aku ingin bersujud di kedua kaki Ibuku. Memohon ampun atas dosa-dosa dan kesalahan-kesalahanku yang sering aku lakukan dimasa hidupnya. Biarlah semua penderitaan dan kepedihan hidup yang pernah aku alami Engkau timpakan kembali kepadaku. Asalkan dapat kudengar langsung dari mulut Ibuku, menerima dengan iklas semua maaf atas kesalahan-kesalahanku.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Review "Sang Pencerah"




Berbeda dengan banyak rumah produksi di Hollywood, yang sepertinya selalu dapat mengandalkan karya yang berisi kisah biopik untuk dapat meraup banyak penghargaan dari berbagai ajang festival, sineas Indonesia sepertinya masih merasa bahwa biopik adalah sebuah genre film yang selain susah untuk direalisasikan, juga salah satu genre yang sulit untuk dipasarkan. Tercatat semenjak era kebangkitan kembali film Indonesia di awal tahun 2000, hanya ada dua film yang berasal dari genre ini, Marsinah (Cry Justice) (2001) karya aktor sekaligus sutradara Slamet Rahardjo serta Gie (2005) yang disutradarai oleh Riri Riza.

Setelah merilis Menebus Impian di awal tahun, yang banyak diperbincangkan karena mengangkat tema Multi Level Marketing, sutradara pemenang dua Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik, Hanung Bramantyo, kini merilis Sang Pencerah, sebuah film biopik mengenai pendiri organisasi Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, yang semenjak lama memang telah menjadi proyek impian bagi Hanung. Untuk Sang Pencerah sendiri, selain berperan sebagai sutradara, Hanung juga menulis keseluruhan naskah cerita yang ia tuangkan melalui film yang berdurasi hampir sepanjang 120 menit ini.

Sang Pencerah sendiri memulai perjalanan kisahnya dengan menilik kelahiran seorang bayi laki-laki bernama Muhammad Darwis di dalam sebuah keluarga Jawa yang memiliki latar belakang lingkungan beragama Islam yang sangat kuat. Dalam pertumbuhannya, Darwis remaja (Ihsan Tarore) sering merasa aneh dengan kebiasaan lingkungannya yang seringkali mencampuradukkan kegiatan agama dengan berbagai kegiatan yang berbau mistis. Hal inilah yang kemudian menarik perhatian Darwis untuk mempelajari Islam lebih lanjut. Di usianya yang ke-15, Darwis, dengan seizin orangtuanya, pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, sekaligus mempelajari Islam langsung di tempat kelahiran agama tersebut.

Lima tahun berselang, Darwis dewasa (Lukman Sardi) kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta. Sesuai dengan kebiasaan mereka yang baru kembali dari Mekkah saat itu, Darwis merubah namanya menjadi Ahmad Dahlan. Kondisi lingkungannya sendiri, yang saat itu berada di bawah bayang-bayang penjajahan Belanda, masih sama dengan ketika ia meninggalkan Yogyakarta. Banyak ajaran Islam yang dalam pelaksanaannya semakin melenceng dari apa yang telah disuratkan dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Tak tinggal diam, Ahmad Dahlan mulai secara perlahan menyadarkan masyarakat sekitar mengenai kesalahan yang telah mereka lakukan.

Tentu saja, merubah sesuatu hal yang telah menjadi semacam adat di dalam sebuah kelompok bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ahmad Dahlan sendiri sempat mendapatkan kecaman dari seorang kyai penjaga tradisi, Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo), bahkan sering dituding sebagai seorang kyai yang sesat. Namun atas dukungan penuh istrinya, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca), keluarga, dan beberapa orang murid setianya, Ahmad Dahlan terus berusaha menegakkan akidah, termasuk dengan bekerjasama dengan organisasi modern yang banyak dinilai merupakan kelompok kafir oleh lingkungannya.

Sang Pencerah, yang direncanakan sebagai sebuah kisah awal dari dwilogi mengenai kehidupan Ahmad Dahlan, benar-benar menjadi pembuktian Hanung terhadap segelintir orang yang masih menyangsikan kemampuan sebagai seorang sutradara. Tidak hanya sebagai pembuktian, di dalam 120 menit masa durasi tayangnya, sangat terasa bahwa film ini benar-benar diperlakukan secara istimewa dengan tingkat ketelitian dan kerapian produksi yang sangat tinggi. Hasilnya, sangatlah mudah untuk menyatakan bahwa Sang Pencerah merupakan karya sineas Indonesia terbaik yang pernah dirilis di layar lebar sepanjang tahun ini.

Lihat bagaimana Hanung menceritakan kisah kehidupan Ahmad Dahlan. Ia menyajikannya dengan cara yang ringan, walaupun berisi banyak pesan-pesan yang sebenarnya jika diamati lebih dekat, berisi banyak tema yang akan dianggap berat oleh para penontonnya. Cara ini terbukti efektif ketika Sang Pencerah hadir lancar mengalirkan kisahnya ke hadapan para penonton dan membuat mereka seperti sedang mendengarkan dengan seksama sebuah cerita yang diceritakan secara apik. Tidak hanya melulu soal biopik kehidupan Ahmad Dahlan, Sang Pencerah juga berhasil memadukan kisah drama romantis sekaligus komedi di dalam penceritaannya yang membuat jalan cerita film ini semakin mudah untuk diresapi.

Pemilihan jajaran pemeran yang tepat juga menjadi keunggulan yang sangat strategis untuk film ini. Melihat apa yang ditampilkan Lukman Sardi sebagai Ahmad Dahlan mungkin membuat banyak orang kesulitan untuk membayangkan tokoh besar ini diperankan oleh aktor muda lainnya. Sebagai Dahlan, Lukman bermain sangat alami. Kharismanya sebagai seorang aktor muda berbakat terlihat menyatu erat dengan karakter yang ia mainkan. Tidak mengherankan bila nama Lukman Sardi akan banyak disebut-sebut dalam berbagai ajang penghargaan film Indonesia dalam beberapa waktu mendatang.

Selain Lukman, jajaran pemeran lainnya tidak kalah dalam memberikan kontribusi mereka dalam menghidupkan nyawa Sang Pencerah. Sekali lagi, setelah Perempuan Berkalung Sorban, Hanung berhasil mendapatkan nama-nama bertalenta kelas tinggi untuk mengisi filmnya. Lihat bagaimana Hanung berhasil mengarahkan banyak bintang muda seperti Ihsan Tarore, Joshua Suherman, Giring, Dennis Adhiswara, Ricky Perdana dan Zaskia Adya Mecca untuk bermain dan menyatu erat dengan kemampuan akting para seniornya seperti Yati Surachman, Ikranegara, Slamet Rahardjo, Agus Kuncoro hingga Sudjiwo Tewo. Benar-benar barisan pemeran impian yang terbukti sangat dapat diandalkan!

Kuat dari unsur filmis, Sang Pencerah juga tidak kedodoran dari sisi teknis. Film ini benar-benar diperlakukan sangat istimewa dari sisi sinematografi maupun pencapaian editingnya. Hasilnya, gambar-gambar yang disajikan di sepanjang film terlihat nyata dan sangat indah. Ini semakin diperkuat dengan tata musik yang dihasilkan oleh Tya Subiakto. Pada beberapa titik, tata musik yang diberikan oleh Tia bahkan berhasil mengisi atau menambah tingakat emosional dari cerita film yang dihadirkan. Juga merupakan salah satu tata musik terbaik dari film Indonesia yang dirilis di sepanjang tahun ini.

Terlepas dari pesan-pesan moral yang ingin disampaikan film ini, mengenai banyaknya pemanfaatan nama agama untuk kepentingan yang salah serta rasa fanatisme yang kadang membutakan beberapa kelompok — yang ironisnya terasa sangat sesuai dengan apa yang terjadi di Indonesia saat ini — Sang Pencerah adalah sebuah karya yang tidak dapat disanggah merupakan sebuah hasil yang sangat jarang dilihat dapat dicapai oleh sineas Indonesia. Digarap dengan sangat rapi dan didukung dengan tingkat teknikal yang sangat memuaskan, Sang Pencerah adalah film Indonesia kedua di tahun ini setelah Minggu Pagi di Victoria Park yang membuktikan bahwa sineas Indonesia masih mampu memberikan sesuatu yang lebih kepada para penontonnya. Pencapaian yang sangat luar biasa!


Sang Pencerah (2010)



Directed by Hanung Bramantyo Produced by Raam Punjabi Written by Hanung Bramantyo Starring Lukman Sardi, Slamet Rahardjo, Agus Kuncoro, Ikranegara, Yati Surachman, Zaskia Adya Mecca, Ihsan Tarore, Joshua Suherman, Giring Ganesha, Dennis Adhiswara, Ricky Perdana, Sudjiwo Tedjo, Abdurrahman Arif, Alex Komang, Mario Irwinsyah, Sitok Srengenge Music by Tya Subiakto Distributor Multivision Plus Running time 120 minutes Country Indonesia Language Indonesian

Hadiah Wardoyo untuk Warni




Pengalaman Wardoyo sewaktu SMP. Pada waktu itu, seorang pelajar SMP bernama Wardoyo sedang jatuh cinta kepada temannya yang bernama Warni. Karena Wardoyo ini orangnya penakut dan kurang PD, jadi dia nggak berani menyatakan cintanya ke Warni. Setelah selama sebulan berpikir gimana caranya dapetin Warni akhirnya Wardoyo memutuskan untuk memberikan sebuah hadiah kepada Warni. Setelah berpikir panjang, Wardoyo memutuskan untuk memberikan hadiah topi kepada Warni. Untuk menjalankan niatnya, Wardoyo pergi ke Ramayana dept. store. Setelah mendapatkan topi pilihannya, Wardoyo bergegas untuk membayar ke kasir. Karena suasana di Ramayana dept. store waktu itu lagi ramai (pas lagi ada discount) jadi kasir yg biasa membungkus barang-barang agak sedikit kerepotan, akibatnya bungkusan topi yang dibeli Wardoyo itu tertukar dengan bungkusan yang dibeli wanita disamping Wardoyo. Ternyata wanita disampingnya Wardoyo itu membeli celana dalam. Karena udah nggak sabar untuk memberikan hadiah ke Warni, tanpa memeriksa isi bungkusan itu lagi Wardoyo langsung memberi pesan di bungkusannya yang berbunyi :
Warni, saya sengaja memberikan hadiah ini ke kamu karena saya tahu kalau kamu jarang memakai ini sewaktu bepergian. Saya sengaja pilih yang warna merah karena saya pernah melihat kamu pakai yang warna biru. Saya yakin sekali ukurannya pas untuk kamu, karena sebelum membeli saya sudah mencobanya dan ukuran kita kan sama. Rasanya saya ingin sekali memakaikan ini ke kamu untuk yang pertama kalinya. Warni, kalau kamu senang dengan hadiah ini, saya berharap kamu memakainya pada hari Jumat besok.

Temanmu,
Wardoyo.

NB:
Oya, model terakhir yang sering saya lihat di film dan majalah, memakainya agak sedikit diturunkan kebawah dengan sedikit rambut terlihat

Jumat, 08 Oktober 2010

Jadwal Laga Arema Indonesia Musim 2010-2011




Tanggal Pertandingan Tempat

29-09-2010 PERSISAM VS AREMA Stadion Segiri, Samarinda
02-10-2010 BONTANG FC VS AREMA Stadion Mulawarman, Bontang
17-10-2010 AREMA VS PERSIBO Stadion Kanjuruhan, Malang
20-10-2010 AREMA VS PERSIJAP Stadion Kanjuruhan, Malang
24-10-2010 PERSELA VS AREMA Stadion Surajaya, Lamongan
27-10-2010 DELTRAS VS AREMA Stadion Gelora Delta, Sidoarjo
31-10-2010 AREMA VS SEMEN PADANG Stadion Kanjuruhan, Malang
03-11-2010 AREMA VS PELITA JAYA Stadion Kanjuruhan, Malang
04-01-2011 AREMA VS PERSEMA Stadion Kanjuruhan, Malang
09-01-2011 PERSIJA VS AREMA Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta
12-01-2011 PSPS VS AREMA Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru
16-01-2011 AREMA VS PSM Stadion Kanjuruhan, Malang
19-01-2011 AREMA VS PERSIBA Stadion Kanjuruhan, Malang
23-01-2011 PERSIB VS AREMA Stadion Si Jalak Harupat, Bandung
26-01-2011 SRIWIJAYA FC VS AREMA Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang
06-02-2011 AREMA VS PERSIPURA Stadion Kanjuruhan, Malang
10-02-2011 AREMA VS PERSIWA Stadion Kanjuruhan, Malang
07-03-2011 PERSIPURA VS AREMA Stadion Mandala, Jayapura
10-03-2010 PERSIWA VS AREMA Stadion Pendidikan, Wamena
20-03-2011 PSM VS AREMA Stadion Andi Mattalata, Makassar
23-03-2011 PERSIBA VS AREMA Stadion Persiba, Balikpapan
27-03-2011 AREMA VS SRIWIJAYA FC Stadion Kanjuruhan, Malang
30-03-2011 AREMA VS PERSIB Stadion Kanjuruhan, Malang
09-04-2011 AREMA VS PSPS Stadion Kanjuruhan, Malang
12-04-2011 AREMA VS PERSIJA Stadion Kanjuruhan, Malang
15-04-2011 PERSEMA VS AREMA Stadion Gajayana, Malang
14-05-2011 PELITA JAYA Vs AREMA Stadion Singaperbangsa, Karawang
17-05-2011 SEMEN PADANG VS AREMA Stadion M. Yamin, Padang
02-06-2011 AREMA VS DELTRAS Stadion Kanjuruhan, Malang
05-06-2011 AREMA VS PERSELA Stadion Kanjuruhan, Malang
12-06-2011 PERSIBO VS AREMA Stadion Letjen H. Sudirman, Bojonegoro
16-06-2011 AREMA VS PERSISAM Stadion Kanjuruhan, Malang
19-06-2011 AREMA VS BONTANG FC Stadion Kanjuruhan, Malang

NB: Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah sesuai keputusan Badan Liga Indonesia(BLI).
Tak pernah lelah dukung AREMA INDONESIA, Selalu setia untuk terus Mendukung.
Salam Satu Jiwa AREMA INDONESIA.

Rabu, 06 Oktober 2010



feel so tired.....dissapointed.....god......guide me...show me the way...i want to run from all of this.........